PENGAJIAN KH. AHMAD ROZIQIN, Lc

suasana pengajian kitab Fathul Qorib oleh KH. Ahmad Roziqin, Lc. di Ndalem utara.

MAULIDIYYAH MALAM JUM'AT

Jam'iyyah Hadhroh PP Daruttauhid Al Alawiyyah pada acara rutinan Maulid Nabi Malam Jum'at.

PERPUSTAKAAN PP DARUTTAUHID AL ALAWIYYAH

salah satu bagian dari perpustakaan PP Daruttauhid Al Alawiyyah.

PERPUSTAKAAN PP DARUTTAUHID AL ALAWIYYAH

Seorang santri sedang mencari kitab di perpustakaan.

MUSYAWAROH DINIYYAH

beberapa santri sedang Bahtsul Masaal Diniyyah. Kegiatan rutunan PP Daruttauhid Al 'Alawiyyah.

MUSYAWAROH DINIYYAH

Musyawaroh Gabungan MAT Daruttauhid dan PP Daruttauhid Al 'Alawiyyah Jepara

LOMBA MQK 2014

Para Santri PP Daruttauhid yang mengikuti MQK Kabupaten Jepara tahun 2014

MUSABAQOH PERINGATAN MAULID NABI KE 2 TAHUN 1436

Acara Musabaqoh atau perlombaan Cerdas Cermat Peringatan Maulid Nabi Tahun 1436 yang ke 2

Selasa, 24 Maret 2015

TAUSHIYAH DALAM TEMU ALUMNI 1436 H

PP. DARUTTAUHID AL’ALAWIYYAH POTROYUDAN JEPARA
1436 H / 2015 M

بسم الله الرحمن الرحيم. الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف المرسلين سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين. أما بعد، فأوصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز المتقون. 
Para ikhwan dan akhawat alumni PP. Daruttauhid hafidhakumullah wabaraka fikum
Alhamdulillah pada hari ini kita semua bisa bertemu kembali dalam acara yang penuh berkah ini, yaitu temu alumni sekaligus haul guru kita almaghfurlah Rama Kyai Ahmad Jauhari rahmatullahi ‘alaih. Saya alfaqir selaku wakil dari keluarga besar Kyai Ahmad Jauhari mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kerawuhan semua alumni dengan iringan doa jazakumullah ahsanaljaza’, semoga Allah ta’ala membalas dengan sebaik-baik balasan dan semoga dimasukkan dalam kategori amal yang diterima olehNya. Amin.
Tiada lain kehadiran kita semua pada hari ini adalah untuk mempererat tali shilaturrahim antar alumni, juga antara alumni dengan keluarga guru kita Kyai Ahmad Jauhari rahmatullahi ‘alaih. Hal tersebut sebagai bukti rasa mahabbah (cinta) dan wafa’ (loyalitas, kesetiaan) kepada beliau, dengan harapan kelak kita semua bisa bersama beliau, sesuai sabda Junjungan kita Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam : 
المرء مع من أحب (رواه البخاري ومسلم)
“Seseorang bersama dengan orang yang dia cintai”. (HR. Bukhori dan Muslim)
Juga dengan harapan agar kita semua selalu tersambung dengan beliau dan senantiasa keluberan barakah beliau dan masyayikh/para guru beliau. Abuya Sayyid Muhammad Alawi Almaliki Alhasani rahmatullahi ‘alaih dawuh : 
علاقة التلميذ مع شيخه السير على منهجه ونشر علومه وقراءة أوراده والدعاء له
“Hubungan murid dengan gurunya adalah mengikuti metodenya, menyebarkan ilmu-ilmunya, membaca wirid-wiridnya dan mendoakannya”.
Jangan sampai kita putus hubungan dari para masyayikh kita, sebagaimana diungkapkan :
من ترك الأصل ذهب عنه الفضل، ومن ترك الوسيلة ذهبت عنه الفضيلة
“Barang siapa meninggalkan ashl (pokok) maka pergilah darinya fadhl (keutamaan), dan barang siapa meninggalkan wasilah (perantara) maka pergilah darinya fadhilah”.
Ikhwani wa akhawati para alumni barakallahu fikum
Guru kita Kyai Ahmad Jauhari rahmatullahi ‘alaih, kemudian dilanjutkan oleh putra putri beliau, telah mendidik kita semua bukan hanya dalam pengajian-pengajian saja, tetapi juga dengan memberi contoh dan keteladanan kepada kita. Tiada lain dengan tujuan agar kita semua berusaha sekuat tenaga untuk menirunya, meneladaninya dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Itulah yang dinamakan ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang dibarengi dengan amal/praktek. Dan dalam meneladani beliau, bisa jadi tidak sama diantara kita. Hal ini tidak menjadi masalah, karena: 
وكلهم من رسول الله ملتمس # غرفا من البحر أو رشفا من الديم
“Dan seluruh shohabat mengambil dari Rosululloh shallallahu 'alaihi wasallam baik berupa satu gayung dari lautan atau satu hirupan dari hujan yang terus menerus”.
Ada beberapa hal dari sekian banyak hal yang beliau contohkan. Diantaranya:
1- Memenuhi waktu dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Misalnya mengajar, muthala’ah, menemui tamu dan lain-lain. Sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
أحب الأعمال إلى الله الحال المرتحل (رواه الترمذي)
“Amal yang paling dicintai Alloh ta’ala adalah yang terus menerus (tidak berhenti)”. (HR. Tirmidzi)  
Beliau mencontohkan hal ini tentu agar kita meniru semangat beliau. Karena semangat (himmah), ikhlas, jujur dan istiqamah merupakan kunci kesuksesan di dunia dan akhirat.
Beliau selalu bersemangat dalam kegiatan belajar mengajar, sesuai dawuh guru beliau Abuya Sayyid Muhammad Alawi Almaliki rahmatullahi ‘alaih:
ما زلتُ طالبا
“Selamanya Aku adalah seorang santri”.
Dan dalam riwayat lain:
ما زلتَ طالبا
“Selamanya engkau adalah seorang santri”.
Maka tiada kata henti dalam mencari ilmu.
2- Istiqamah dalam wiridan dan qiyamullail. Hal itu sebagai sarana untuk taqarrub ilallah. Ini adalah niyat utama. Disamping karena para ulama menaruh asrar keberkahan mereka dalam wirid-wirid mereka. Sehingga menjadi sangat penting bagi kita untuk mengistiqamahkan wirid-wirid tersebut. Abuya Sayyid Muhammad Alawi dawuh: 
من قرأ أورادي فأنا حاضر معه
“Barangsiapa membaca wirid-wiridku maka aku hadir bersamanya”.
3- Juga qiyamullail dan shalat Dhuha merupakan senjata bagi mereka yang telah berkeluarga yang tiap hari pasti menghadapi problem yang silih berganti. Lebih-lebih mereka yang bergelut dengan medan dakwah. Maka saat qiyamullail merupakan saat yang paling tepat untuk memintakan solusi atas segala permasalahan. Sabda Baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
عليكم بقيام الليل فإنه دأب الصالحين قبلكم، ومقربة لكم إلى ربكم، 
ومكفرة للسيئات، ومنهاة عن الإثم، ومطردة للداء عن الجسد (رواه الطبراني) 
“Tetapilah qiyamullail, karena sesungguhnya qiyamullail adalah kebiasaan orang-orang sholeh sebelummu, dan mendekatkan kalian kepada Tuhan kalian, dan melebur dosa-dosa kalian, dan mencegah dari dosa, dan mengusir penyakit dari jasad”. (HR. Thobaroni)
4- Gemar bersedekah. Ada beberapa fakir miskin yang suka berkunjung kepada beliau dan beliau sangat memperhatikan mereka. Hal ini sesuai sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
إن صدقة المسلم تزيد في العمر، وتمنع ميتة السوء، ويذهب الله بها الكبر والفخر 
(رواه الطبراني)
“Sesungguhnya shodaqoh seorang muslim menambah umur, mencegah mati dalam keadaan buruk dan menghilangkan kesombongan”. (HR. Thobaroni)
5- Gemar beristikharah. Sesuai sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
من سعادة ابن آدم استخارته الله عز وجل (رواه أحمد) 
“Diantara kebahagiaan anak Adam adalah beristikharah kepada Alloh ta’ala”. (HR. Ahmad)
Disamping istikharah untuk menghadapi berbagai urusan, juga sangat dianjurkan untuk melakukan istikharah harian, yaitu memohon kepada Allah ta’ala agar segala urusan selama sehari semalam senantiasa diberi kebaikan olehNya. (Lihat lampiran). Barangsiapa melakukannya maka segala yang dikerjakan atau ditinggalkannya akan membawa kebaikan (Syaraful ummah Almuhammadiyyah, Abuya Sayyid Muhammad Alawi Almaliki Alhasani)
Disamping hal-hal diatas, masih banyak hal-hal yang lain yang beliau lakukan yang bisa menjadi teladan bagi kita. Hal-hal itu menjadi penting bagi kita untuk kita jadikan bekal dalam mengarungi hidup pada zaman yang penuh gangguan ini yang telah diceritakan oleh Baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam salah satu sabda beliau: 
ائتمروا بالمعروف وانتهوا عن المنكر حتى إذا رأيت شحا مطاعا وهوى متبعا ودنيا مؤثرة وإعجاب كل ذي رأي برأيه، فعليك بنفسك ودع عنك العوام، فإن من ورائكم أيام الصبر، الصبر فيهن مثل القبض على الجمر، للعامل فيهن مثل أجر خمسين رجلا يعملون مثل عمله. قيل: يا رسول الله، أجر خمسين رجلا منا أو منهم؟ قال: أجر خمسين منكم (رواه أبو داود)
“Terimalah perintah kebaikan dan berhentilah dari kemungkaran, sehingga ketika kau melihat sifat kikir yang ditaati dan hawa nafsu yang diikuti dan dunia yang dimenangkan dan tiap orang membanggakan pendapatnya maka urusilah dirimu dan tinggalkanlah orang-orang awam, maka sungguh dibelakangmu terdapat hari-hari kesabaran, sabar pada hari-hari itu bagai menggenggam bara api, dan bagi orang yang beramal sholeh pada hari-hari itu mendapatkan pahala seperti pahalanya limapuluh orang yang mengerjakan amal itu. Diucapkan: Wahai Rasulullah, pahala limapuluh orang dari kita atau dari mereka? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Pahala limapuluh orang dari kalian”.  
Maka, dalam menghadapi zaman sekarang ini, yang oleh Kanjeng Nabi shallallahu 'alaihi wasallam disebut sebagai ayyamusshabr (hari-hari kesabaran), tentu sesuai namanya sangat dibutuhkan kesabaran. Sabar dalam menjalankan kebaikan, sabar dalam menjauhi kejelekan serta sabar dalam menghadapi musibah. Dan diantara hal yang sering dipesankan oleh Abuya Sayyid Muhammad Alawi Almaliki Alhasani rahmatullahi ‘alaih adalah mengistiqamahkan membaca shalawat Nabi. Bershalawat adalah memohonkan rahmat ta’dhim untuk Kanjeng Nabi, maka otomatis kita juga akan selalu mendapatkan rahmat. Dikatakan oleh para ulama:
أدم الصلاة على النبي محمدِ # فقبولها حتما بدون ترددِ
أعمالنا بين القبول وردّها # إلا الصلاة على النبي محمدِ 
“Langgengkanlah bersholawat atas Nabi Muhammad karena diterimanya sholawat adalah pasti dan tanpa keraguan. Amal-amal kita antara diterima dan ditolak kecuali bersholawat atas Nabi Muhammad”.
Ikhwani wa akhawati para alumni hafidhakumullah
Untuk berpartisipasi dalam upaya menyiapkan generasi yang mampu bertahan dengan baik -bi idznillah- dalam ayyamushhabr tersebut , sejak dua tahun ini PP. Daruttauhid menyelenggarakan pendidikan formal yaitu Madrasah Aliyah Terpadu. Maka sangat diharapkan dukungan dari para alumni dalam segala bentuk dukungan. Apabila kita kompak dan bersatu padu maka Alloh ta’ala niscaya memberikan pertolonganNya. Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
يد الله مع الجماعة (رواه الترمذي)
“Pertolongan Alloh ta’ala bersama dengan orang-orang yang berkumpul/bersatu”. (HR. Tirmidzi)
Tiada lain maksud dan tujuan dari mendirikan Madrasah Aliyah tersebut - disamping pengajian dengan system salaf yang tetap berjalan baik bihamdillah - adalah untuk memaksimalkan upaya menyelamatkan ummat dan menyiapkan generasi pengganti yang baik (khalaf) yang diharapkan bisa menjadi orang-orang yang mampu membahagiakan hati Baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan dengan semakin banyaknya generasi yang bisa terselamatkan dan menjadi generasi yang baik maka pasti akan semakin membahagiakan hati Baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Oleh karena itu partisipasi dan dukungan dari panjenengan semua dengan segala bentuknya sangatlah dinantikan, untuk ikut berpartisipasi dalam membahagiakan hati Kanjeng Nabi, juga sebagai ungkapan rasa mahabbah serta bentuk loyalitas dan kesetiaan kepada almamater dan guru, dimanapun dan kapanpun. Berdasarkan spirit hajah khidmah (apakah ada yang bisa saya bantu?). Hal ini karena berkhidmah merupakan salah satu ibadah yang paling utama dan paling besar pahalanya setelah ibadah-ibadah fardhu, sebagaimana diterangkan dalam banyak hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka tiada kata henti dalam berkhidmah.
Ikhwani wa akhawati para alumni hafidhakumullah
Sekedar info, untuk saat ini sudah ada akun facebook (halaman/page pondok pesantren Daruttauhid Al’alawiyyah) dan whatsapp PP. Daruttauhid yang dikelola oleh para santri. Diharapkan kepada para alumni untuk ikut bergabung. Disamping untuk mendapatkan info terkini mengenai PP. Daruttauhid, juga sebagai sarana untuk nambah ilmu. Abuya Sayyid Ahmad bin Muhammad Almaliki Alhasani harasahullah dawuh:
مارسوا أنفسكم بالتكنولوجيات
“Biasakanlah diri kalian dengan berbagai teknologi”.
Maka bagi para alumni diharapkan untuk memanfaatkan teknologi yang ada dengan sebaik-baiknya. Untuk menulis dan menyebarkan tulisan-tulisan yang bermanfaat bagi masyarakat. Saat ini masyarakat banyak yang bingung karena membaca tulisan-tulisan di internet yang notabene didominasi oleh mereka yang akidahnya melenceng. Maka menjadi kewajiban bagi kita untuk ikut memberi pencerahan.
Dan terakhir tak lupa kita memanjatkan doa untuk shahib hadzalkhair, yang telah memerintahkan untuk membuka PP. Daruttauhid, yaitu Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Almaliki Alhasani, dan juga ayahanda Kyai Ahmad Jauhari yang telah membuka pesantren ini dan mendidik kita semua, semoga Allah ta’ala senantiasa melimpahkan rahmat atas mereka, meninggikan derajat mereka di surga dan meluberkan untuk kita semua dari asrar, anwar dan barakah mereka, juga melimpahkan maghfirah dan rahmatNya atas para alumni yang telah mendahului kita, juga selalu menjaga, menolong dan memberkahi Abuya Sayyid Ahmad bin Muhammad Almaliki Alhasani selaku khalifah,  wa ilaa hadhrati an-Nabi alfaatihah.
Semoga kita semua senantiasa mendapatkan taufiq dan hidayahNya, amin. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jepara, 1 Jumad Tsani 1436 / 22 Maret 2015
Muhibbukum
Mundziri Jauhari


KH. AHMAD JAUHARI Sejarah Singkat dan Keberhasilan Mendidik Santri dan Putra-Putranya.

Disusun dalam rangka Haul KH. Ahmad Jauhari yang ke-16

Pendiri PP Daruttauhid Al ‘Alawiyah
 Potroyudan-Jepara
tanggal 24 Maret 2015
Oleh: Kang Abdi

Pendahuluan
Bertepatan acara haul yang ke 16 wafatnya mbah kyai haji Ahmad Jauhari, alfaqir menulis secara singkat sejarah keberhasilan perjuangan almaghfurulah khususnya terkait dengan penyebaran dakwah Islamiyyah melalui jalur pendidikan Islam di pondok pesantren Daruttauhid Al ‘Alawiyyah yang meliputi:
1. Apa latar belakang pendidikan mbah Johar sehingga menjadi sosok kyai langka yang sukses dalam berdakwah di pesantren?
2. Apa kegiatan di PP Daruttauhid Al ‘Alawiyyah pada masa dan setelah mbah Johar?
3. Bagaimana mbah Johar mendidik putra putrinya?

Latar Belakang Pendidikan Mbah Johar
Pondok pesantren DARUTTAUHID AL ‘ALAWIYYAH didirikan oleh si mbah KH. Ahmad Jauhari. Beliau adalah seorang Kyai yang langka,  disamping beliau hafal Al Qur’an dari mbah KH. Arwani seorang Kyai kharismatik dari Kudus, beliau menguasai banyak bidang ilmu agama Islam nahwu shorof (ilmu alat) pada umumnya, khususnya kitab Alfiyah ibnu Malik beliau berguru dari KH. Bisri Mustafa, ulama terkemuka pada zamannya, dengan metode "endi kapan. . . . . . . . . sing mesthi. . . . .", ilmu fiqih, qoidah fiqhiyyah. Ushul fiqih dari si mbah KH. Zubeir Dahlan Sarang Rembang yang sangat alim dalam bidang fiqih (hukum Islam), ilmu tasawuf dari si mbah KH. Muhammadun Pondoan Tayu. Disamping itu, beliau juga berguru kepada banyak Kyai di Jawa, termasuk mbah Fadlol Senori Tuban, Mbah Dalhar Watucongol Magelang.
Beliau tidak hanya berguru diJawa, tapi beliau juga belajar tafsir, hadits, tasawuf dan lain sebagainya dengan ulama ulama terkemuka di Mekkah terutama dengan maha guru, Imam Ahlus sunnah wal jamaah, Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliky.
Sepulang dari Makkah, dengan fadlol Allah serta barokah dari maha guru Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliky, Beliau mendirikan Pondok Pesantren DARUTTAUHID AL ‘ALAWIYYAH sebagai wadah tafaqquh Fiddiiin untuk para santri.
Selama hayatnya beliau menghabiskan waktu untuk mengabdikan ilmu nya untuk disebar luaskan ke masyarakat, terlebih kepada para santri yang belajar mengaji di pondok pesantren. Beliau mengajarkan beberapa bidang ilmu agama di pesantren.

Tafaqquh Fiddiiin di PP Daruttauhid Al ‘Alawiyyah  pada masa KH. Ahmad Jauhari
- Tafsir : Tafsir Jalalain
- Hadits : Hadits Tajridush Shorih   dan  Riyadlus Sholihin
- Fiqih : Fathul qorib, fathul Mu'in dan Zubad
- Tasawuf : Ihya Ulumuddiin
- Nahwu : Alfiyah ibnu Malik
- Shorof   : Nadlom Maqsud
Dibantu para santri senior yang turut mengajar Jurumiyyah, Umrithy, Nadlom Maqsud, Qowaidul I'rob dan lain sebagainya.
Aktivitas Ruhaniyyah
Beliau tidak hanya mendorong santri untuk tafaqquh fiddiiin, Beliau juga mengharuskan para santri agar senantiasa membaca Wirdul Latif yang dibaca setiap habis sholat subuh dan nadom Burdah yang dibaca pada malam Jum'at di samping  maulid  dan sholawatan terlebih saat membangun pesantren.
PP Daruttauhid Al ‘Alawiyah Pasca Mbah Johar
Sepeninggal romo Kyai Ahmad Jauhari rohmatullahu alaih, alhamdulillah pondok pesantren DARUTTAUHID AL ALAWIYYAH atas anugerah Allah ta'ala tetap bisa berjalan dengan baik, kegiatan kegiatan yang dilaksanakan pada masa romo KH. Ahmad Jauhari tetap bisa dipertahankan, meskipun ada penambahan kegiatan, program tahfiidlul Qur'an untuk santri putri misalnya.
Pondok Pesantren DARUTTAUHID AL ALAWIYYAH dilanjutkan putra putranya dibawah kepemimpinan KH. Mundziri Jauhari putra pertamanya yang sejak masih kecil diasuh dan di didik langsung oleh ayahanda KH. Ahmad Jauhari, kemudian melanjutkan ngaji di pp. Al Anwar Sarang dan 15 tahun di Makkah di bawah bimbingan maha guru yang sangat alim dan sholeh. imam Ahlus sunnah wal jamaah, qutbul Aulia, Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliky.
Adapun kegiatan kegiatan yang selama ini berjalan sebagai berikut:

Tafaqquh Fiddiiin di PP Darutauhid Al ‘Alawiyyah pasca KH. Ahmad Jauhari
KH. Mundliri Jauhari mengajarkan berbagai macam bidang ilmu agama: diantaranya adalah,
- Tafsir: Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Kastir dan tafsir Khozin.
- Hadits: Hadits Shoheh Bukhori, Shoheh Muslim, Al Jami’us shoghir, Al targhib wa al tarhib, Riyadlus sholihin, Khosois al Ummah muhammadiyyah, Bulughul Marom, Abi Jamroh
- Ilmu Tafsir: Qowaid Asasiyah fii ulumil Qur’an
- Mustholah Hadits: Qowaid Asasiyyah fii Ulumil Hadits, Almanhalul Latif
- Siroh: Tariikhul Hawadist, Mukhtashor alsiroh Ibnu Hisyam
- Konsep Ahlus sunnah waljamaah: Mafaahim Yajibu Antushohhaha
- Tasawuf: Mukhtashor Ihya Ulumuddin, Minhajul Abidin
-  Faroidl (ilmu warist)
- Nahwu: Alfiyah Ibnu Malik
Disamping beliau mengaji bersama santri, Beliau juga menyediakan pengajian kitab salaf  (kuning)  secara umum ,untuk masyarakat, Alumni lintas pesantren dan santri yang dilaksanakan  pada:
- malam Ahad habis Maghrib kitab hadits Shoheh Bukhari dan Mafahim (konsep Ahlus sunnah wal Jamaah).
- Jum'at dan Ahad pagi jam 08: 30 – 10 : 30 (kitab Tasawuf) Mukhtashor Ihya, Tafsir Jalalain, Hadits Khoshois Muhammadiyyah dan Siroh Nabi
Yang ikut membantu mengajar adalah para santri senior, di antaranya adalah kang abdi Ahmad Roziqin yang pernah ngabdi alib, bak, tak pada maha guru si mbah KH. Maimun Zubeir Sarang Rembang dia  mengajarkan beberapa bidang  ilmu:
- Tafsir: Tafsir Jalalain dan Tafsir Ayatul Ahkam
- Hadits: Riyadlus Sholihin, Khosoisul Ummah Almuhammadiyyah, Abi Jamroh, Tanqihul Qoul, Nashoihul Ibad, Arbain Nawawi
- Aqidah: Aqidatul Awam, Tijan Durori, Bad’ul Amali.
- Fiqih: Safinatun Naja, Sullam Taufiq, Fathul Qorib, Matan Zubad, Fathul Muin, Tuhfatut tullab, Minhajut Tholibin
- Usul Fiqih: Tashilut Thuruqot
- Qowaid Fiqhiyyah:  Faroidul Bahiyyah
- Tasawuf: Bidayul Hidayah, Ta’limul Mutaallim, Hidayatul Adzkiya dan Qomi’ut thugyan
- Nahwu : Matan Jurumiyyah, Nadlom Umrithi, Alfiyah ibnu Malik
- Shorof : Amsilah Tashrifiyyah, Nadlom Maqsud
- Balaghoh: Hushnush Shiyaghoh, Jauhar Maknun
- Mantiq : Sullam Munawwaroq
Ada beberapa santri  lain yang juga turut membantu mengajar beberapa bidang ilmu, baik itu nahwu yang meliputi Jurumiyyah, Umrithi, Alfiyyah, shorof Amstilah Tashrifiyyah, fiqih Safinah, Sullam Taufiq, hadits Riyadlus Sholihin, Irsyadul Ibad dan lain sebagainya.
Pengajian kitab kuning di pondok pesantren DARUTTAUHID AL ‘ALAWIYYAH dibuat klasikal, baik yang dilaksanakan setelah sholat Subuh, Ashar dan Maghrib.
Pengajian diikuti semua santri, baik putra maupun putri, kecuali bagi santri yang mengikuti program tahfiidlul Qur'an, mereka dibebaskan tergantung kemampuan dan mampu mengatur waktunya.
Untuk tahfidlul Qur'an diasuh oleh ibu nyai hj. Vida Atiya putri KH. Kamil Ahmad lulusan Pondok Pesantren Yanbu'ul Qur'an Kudus yang pernah meneruskan belajar kitab di Matholiul Falah Kajen dan Al Anwar Sarang Rembang, beliau adalah istri KH. Mundziri Jauhari dan dibantu ibu nyai hj. Laila Maghfiroh lulusan Pondok Pesantren Al Qur'an Gleget Mayong, putri KH. Ahmad Jauhari yang ke tiga yaitu istri kang abdi Ahmad Roziqin.
Aktivitas ruhaniyyah pasca KH. Ahmad Jauhari
- Bakda jamaah  Maghrib para santri bersama sama membaca Rotib Haddad
- Bakda jamaah Isya’ santri membaca  Rotib Athos atau sholawatan
- Bakda jamaah subuh santri membaca, Wirdul Latif, Rotib Athos, Hizb Nawawi, Sakron, Fawatih dan Yasin
- Khusus subuh hari jumat wirid sama seperti biasa ditambah dlikir, sholawatan, surat Kahfi dan khataman Al Qur’an per juz dan  sholat Isyroq.
- Bakda  Ashar santri membaca hizib Bahr
- Khusus  Jum'at ditambah membaca Jaliyatul Kadar tawassul shohabat badar dan dlikir setengah jam menjelang Maghrib.
- Khusus malam Jum'at setelah maghrib, membaca Rotib Haddad bersama, Yasin Fadlilah, sholawat Muhammadiyah, Mudloriyyah dan Nadlom Burdah. Setelah Isya' membaca maulid dilanjutkan sholat tashbih dan memperbanyak membaca sholawat Munjiyat, dan atau membaca Dalail khoirot bagi yang senior.

MA TERPADU DARUTTAUHID
Madrasah Aliyah Formal  100 % umum dan 100 %agama, yaitu (100%  kurikulum pemerintah diajarkan) dan (100% semua bidang  ilmu agama dari kitab klasik / kuning juga diajarkan).
MA TERPADU DARUTTAUHID ini merupakan pengembangan sekaligus penguatan pendidikan Islam yang berada dibawah naungan PP Daruttauhid al ‘Alawiyah potroyudan Jepara yang didirikan oleh KH. Ahmad Jauhari, dibawah pengawasan Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliky dalam wadah HAI’AH ASH SHOFWAH ALMALIKIYYAH, dengan harapan agar para santri MA TERPADU DARUTTAUHID berakhlak mulia, mempunyai moralitas yang tinggi, mandiri, menguasai kitab klasik/ kuning dan tidak ketinggalan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) sehingga bisa menjadi pewaris para nabi, ulama salafus sholeh yang mampu memberi manfaat bagi agama, masyarakat, nusa dan bangsa.
MBAH KH. AHMAD JAUHARI dan PENDIDIKAN KELUARGA
  Kyai teladan yang tidak kapok menjadi santri dan tidak kapok menjadi Kyai.
  Beliau bersama istrinya yang tercinta yaitu ibu nyai Hj. Farida Jauhari tidak berhenti untuk membimbing dan mendidik putra-putrinya di pondok pesantren, sehingga menjadi orang orang yang bermanfaat bagi agama Islam, masyarakat, nusa dan bangsa.

PUTRA PUTRI KH. AHMAD JAUHARI DENGAN IBU NYAI HJ. FARIDA JAUHARI
1. KH. MUNDZIRI JAUHARI 41 th, Alumni pp. Al Anwar Sarang, pesantren Abuya Sayyid    Muhammad Alawy Al Maliky 15 tahun di Mekkah, Pengasuh pp. Daruttauhid al ‘Alawiyah sekarang, dengan istrinya ibu nyai Hj. FIDA Atiya, 36 th, (hafidloh), mempunyai 4 anak (Muhammad Alawy, Hubabah Fatimah, Ahmad dan Hubabah Khadijah).
2. IBU NYAI HJ. AMALIYA HIDAYAH, 39 th, (hafidloh) istri KH. Ahmad Miladi 44 th, pengasuh PP. Salsabila Bogor, pembina dakwah  dan pembimbing haji dan Umroh Ibnu Sina, mempunyai 4 anak (Ilham Baihaqi, Nahji Robbany, Ahda Sabila dan Aliya Mumtaz).
3. Ibu nyai Hj. LAILA MAGHFIROH, 35 th, (hafidloh) dengan alfaqir kang abdi ahmad roziqin (50 th), alumni PP TBS Kudus,  PP Al Anwar Sarang Rembang dan universitas Al Azhar Mesir, abdi dalem PP Daruttauhid Al Alawiyah, mempunyai 4 anak (Lubab Muhammad,  Ahla Roihana,  Aniqo. Rosyida dan Asma' Rofida)
4.  KH. MUHAMMAD MAIMUN, Lc, (30 th), alumni PP Al Anwar Sarang, Universitas Damaskus Siria, suami Ning Aunun Nailil Himma, (21 th), putri KH. Mahfudl Sobari,  pengasuh PP. Riyadlul Jannah Pacet Mojokerto, mempunyai 2 anak (Muhammad Fajrul Abid, Maqdis Samiya).
5. Ustadz H. ABDURRAHMAN, (29 th), Sarjana Psikologi Universitas Negeri Malang, Alumni PP TBS Kudus, PP. Nurul Haromain Pujon Malang, sampai sekarang masih belajar mengaji di pesantren Abuya Sayyid Ahmad Muhammad Alawy Al Maliky Makkah.
6. Ibu Nyai AFRO' TSUROYYA (26), (hafidloh), dengan KH. Ibnu Hajar, (43 th), Alumni PP. Situbondo dan  pesantren Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al Maliky  selama 15 tahun di Mekkah, pendiri dan pengasuh PP. Fathul Bary, Krian Sidoarjo  mempunyai 3 anak (Arwa Bahiyya, Muhammad Hasan Maliky dan A'isyah Albatuul)

Kesimpulan
Keberhasilan mbah Johar dalam berdakwah terlebih di pesantren  tidak lepas dari kegigihan dan  kesungguhan beliau dalam menuntut ilmu dari banyak kyai, masyayikh dan barokah dari Abuya Sayyid Muhammad Alawi Almaliky.
Pada masa setelah wafatnya mbah Johar, dakwah lewat pendidikan pesantren yang dikelola oleh putra putrinya mampu mempertahankan tradisi lama yang berjalan pada masa mbah Johar serta meningkatkan kreatifitas dan kwalitas pretasi santri.
Pendidikan mbah Johar kepada putra putrinya relative sukses dan patut diteladani sehingga menghantarkan semua putra putrinya menjadi anak sholeh dan sholehah dan mampu melanjutkan perjuangan mbah Johar dalam mengembangkan dakwah islamiyyah untuk mencari ridlo Allah ta’ala.
Menghimbau kepada semua alumni dan santri ikut berpartisipasi dengan memasukkan putra putrinya, kerabatnya, tetangganya dan yang lain, ke dalam pondok pesantren Daruttauhid Al ‘Alawiyyah terlebih ke dalam MA TERPADU DARUTTAUHID yang merupakan bukti hormat dan ta’dlim kepada maha guru kita mbah Johar rohmatullahu alaih.
Semoga senantiasa Allah ta’ala memberikan barokah dan manfaat kepada kita, anak-anak kita. amin yaa robbal alamin.

Minggu, 25 Januari 2015

Musabaqoh Maulid Nabi Ke 2 Tahun 1436






Malam sabtu kemarin, 3 Robi'ul Akhir 1436 H. atau 24 Januari 2015 M, adalah puncak acara Musabaqoh PP Daruttauhid Al 'Alawiyyah dalam rangka memperingati Maulid Nabi yang ke-2. Acara kami laksanakan mulai hari Senin 28 Robi'ul Awwal 1436 H. atau 19 Januari 2015. Karena kegiatan pesantren sampai larut malam akhirnya, acara hanya sambutan ketua pondok dan langsung penyerahan hadiah Musabaqoh. 

Dalam musabaqoh ini, kami melihat berkembangan para santri rata-rata cukup baik, meskipun ada sebagian yang kurang baik, sehingga kami berharap tahun ini bisa menjadi juara umum di tingkat kabupaten. Tahun 2014 kemarin kami berada diperingkat 3 setelah Darul Falah Amtsilati Bangsri dan Roudlotul Mubtadi'in Balekambang. Doa dari antum adalah harapan kami. 

Berikut adalah juara musabaqoh PP Daruttauhid Al 'Alawiyyah yang ke 2.
Muhafadhoh Jurumiah, juara 1. Muhammad Fawzy Umam, 2. Ahmad Kholil, 3. Ahmad Ulil Abshor. 
Muhafadhoh Umrithi, 1. Muhammad Maimun Fahmi, 2. Khoirul Umam, 3. Sa'dun. 
Muhafadhoh Alfiah, 1. Ahmad Dani Aal Basyir, 2. Muhammad Roziq Hamdani, 3. Romad Julianto Sholihin. 

Membaca Kitab Safinatun Najah, 1. Utsman Jayadi, 2. Ahmad Hakim Assyafuq, 3. Syafiqurrohman Azzamzami. 
Membaca Kitab Sulam Taufiq, 1. Khoirul Umam, 2. Maimun Fahmi, 3. Muhammad Tamsil Kamali.
Membaca kitab Fathul Qorib, 1. Muhammad Roziq Hamdani, 2. Muhammad Yusuf, 3. Rohmat Julianto Sholihin. 

Lomba Khithobah, 1. Muhammad Roziq Hamdani, 2. Maulana Khizbz'ul Izza, 3. Rohmat Julianto Sholihin. 

Lomba Cerkas, 1. Kelompok D, terdiri dari 1. Rohmat Julianto Sholihin, 2. Khorul Umam, 3. Ahmad Hakim Assafuq. 2. Kelompok A, terdiri dari 1. Muhammad Roziq Hamdani, 2. Fikri Maulana 3. Muhammad Fawzy Umam. 

Kebersihan Kamar diraih Kamar 3 Alfirdaus. 

Lomba Pecah Air, 1. Muhammad Rifqi Alfariz, 2. Rohmad Julianto Sholihin, 3. Hasbulloh. 

Lomba Makan Krupuk, 1. Muhammad Nur Ikhsan, 2. Muhammad Nur Rochim, 3. Hasbulloh.

Lomba Futsal, 1. Kelompok Hidayatul Musthofa (+Ahmad Kholil, Bahauddin Kamal, Syarif, Wafi Falahunnafi, Ahmad Efendi, Afif Zubaidi) 2. Kelompok zaenal Mabrur (+Khoirul Umam, Hasan Shidiq, Reza Rahmadi, Fawzy Umam, Ahmad Hakim Assyafuq, Ahmad Dani Aal Basyir)) 3. Kelompok Ali Mustaqim (+Ahsana Taqwim, Muhammad Faizin, Tamsil Kamali, Zaki Mubarok, Rifqi Alfariz, Utsman Jayadi).

Album Foto bisa dilihat Halaman Facebook PP. Daruttauhid Al Alawiyyah Jepara

Kamis, 20 November 2014

Pengajian Fathul Qorib bersama KH. Ahmad Roziqin, Lc


Para santri Pondok Pesantren Daruttauhid Jepara tiap Maghrib selain malam Jum’at dan malam Ahad akan mengikuti pengajian kitab Fathul Qorib sebagai kitab pokok dan satu kitab selingan yang berganti jika sudah hatam. Saat ini yaitu kitab Ta’lim Muta’allim. Jika sudah hatam akan ganti kitab lain, seperti Nashoih Diniyyah, Qomiut Tughyan, Bidayatul Hidayah dan lainnya. Pengajian ini diasuh langusung oleh Pengasuh Pondok pesantren Daruttauhid Al ‘Alawiyyah yaitu Romo Yai KH. Ahmad Roziqin, Lc. Pengajian bertempat di Ndalam Utara atau kediaman Romo Yai. Di tempat inilah evaluasi belajar dilakukan. Di sini satri akan diuji kemampuan membaca kitabnya, sampai seberapa ilmu yang diserap selama tinggal di pesantren. Pengajian biasanya dimulai setelah sholat Maghrib sampai dengan pukul 20.00 WIB. Setelah itu dilanjutkan Sholat Isya’ berjamaah ditempat mengaji dan dilanjutkan kegiatan yang lain.  

Rabu, 19 November 2014

MAULIDIYYAH MALAM JUM'AT




Di Pondok pesantren Daruttauhid Al ‘Alawiyyah, setiap malam Jum’at diadakan pembacaan sejarah Nabi  Muhammad Shollallohu ‘Alaihi wasallam, atau yang biasa disebut Maulid Nabi. Maulid yang dibaca selalu berganti tiap malam Jum’atnya, Yaitu antara Maulid Ad Dayba’i, Maulid Al Barjanzi, Maulid Al ‘Azab dan Maulid Shimthud Duror atau Maulid Al Habsyi. Semua mauled dibaca. Ini dilakukan agar mendapat berkah dari semua pengarang Maulid dan juga agar santri dapat menguasai semua, tidak fanatik atau Cuma bisa saitu Maulid saja. Setiap santri akan mendapat giliran, tiap Malam Jum’at yang membaca selalu berganti  sampai semua santri sudah pernah membaca kemudian kembali ke awal dan seterusnya.
Sebagai iringan maulid, di Pondok pesantren Daruttauhid Al ‘Alawiyyah juga ada Terbangan. Bagi santri yang berminat, akan diberi kesempatan untuk berlatih dan tampil memainkan terbang saat maulid. Selain saat maulid, acara Terbangan juga pada saat Ahad Bagi, yaitu saat pengajian untuk masyarakat sekitar pesantren. Sebelum Romo Yai datang, maka para santri membacakan beberapa lagu terbangan sampai Romo Yai berada di tempat mengaji.
Untuk pelaksanaan pelatihannya yaitu pada hari Ahad Pagi setelah Pengajian dan Juga Jum’at setelah Sholat Jum’at  bagi yang tidak mengikuti pada Hari Ahad Paginya. Pelatihan ii tidak bisa berjalan dengan baik karena sering ada acara yang selalu ada saat Jum’at siangnya. jika tidak ada Udzur, pelatihan akan dilaksanakan di Pesantren gedung timur.
Acara ini sebagai acara hiburan bagi santri PP Daruttauhid khususnya MAT Daruttauhid Jepara.

TATA TERTIB PP. DARUTTAUHID AL ‘ALAWIYYAH

 
 TATA TERTIB PP. DARUTTAUHID AL ‘ALAWIYYAH POTROYUDAN JEPARA
ATURAN UMUM
 1. Mengamalkan ajaran Al Qur’an Al Karim, mengikuti sunnah (ajaran) Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam dan salafussholih.
 2. Mematuhi seluruh tata tertib pesantren selama menjadi santri.
 3. Ta’dhim dan berkhidmah kepada para ulama’ dan asatidz.
 4. Menjaga nama baik pesantren.
 5. Berakhlak mulia.

 KEWAJIBAN
 1. Mengikuti dars (ngaji) yang telah ditetapkan.
 2.Mengikuti jama’ah Sholat fardhu di musholla dan tidak keluar dari musholla sebelum pembacaan aurod selesai.
 3.Mengikuti setiap kegiatan yang telah ditetapkan pesantren; seperti pengajian Al Qur’an, Muhafadhoh, Musyawaroh, Maulid, Khithobah dan lain sebagainya.
 4. Menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan pesantren dan ndalem.
 5. Berada di tempat dars masing-masing sebelum ustadz datang.
 6. Tidur malam pada jam 11 malam dan bangun setengah jam sebelum shubuh.
 7. Memakai kemeja dan peci ketika berada di luar lingkungan pesantren.
 8. Mengenakan pakaian yang sopan ketika berada di lingkungan pesantren.
 9. Tidur dengan mengenakan celana panjang dan menyalakan lampu tidur.
 10. Mendaftarkan diri kembali apabila pulang lebih dari tiga bulan berturut-turut.
 11. Izin apabila pulang atau meninggalkan pesantren.
 12. Izin apabila kerja melebihi waktu yang telah ditentukan (sampai dhuhur)
 13. Izin apabila mengikuti kegiatan di luar pesantren.
 14. Ziarah kubur setiap kamis sore.
 15. Membaca Al Qur’an atau belajar sepuluh menit sebelum maghrib.

 ANJURAN
 1. Memakai baju putih ketika jama’ah dan dars.
 2. Tidak berpakaian merah atau hitam.
 3. Membaca pujian sebelum sholat.
 4. Para tamu jika datang ke pesantren diharapkan berpakaian sopan dan menutup aurot.

 LARANGAN
 1. Melanggar syari’at Islam.
 2. Merokok.
 3. Membawa alat elektronik.
 4. Ngampung (bergaul bebas/ tinggal dengan warga kampung).
 5. Menjalin hubungan khusus dengan lain jenis atau sesama jenis.
 6. Ghosob.
 7. Keluar lingkungan pesantren setelah pukul 11 malam.
 8. Berbicara keras (gaduh) setelah pukul 11 malam.
 9. Masuk komplek pesantren putri tanpa izin.
 10. Menonton bioskop atau pertunjukan lainnya.
 11. Bermain PS dan sejenisnya.
 12. Membawa gambar atau bacaan yang tidak wajar.
 13. Menonton televisi di tempat tetangga.
 14. Tasyabbuh bilfusaq (meniru perbuatan atau ucapan orang yang tidak berakhlak).

 SANKSI
 1. Ditegur
 2. Dita’zir
 3. Digundul
 4. Diskors
 5. Dikeluarkan dari pesantren
Jepara, 17 Robi’ul Awwal 1431 H./ 3 M a r e t    2 0 1 0 M

. Mengetahui Pengasuh 
PP. Daruttauhid Al ‘Alawiyyah 


 KH. Ahmad Roziqin                              KH. Mundziri Jauhari


Jumat, 07 November 2014

Bahtsul Masail Tengah Tahun Pertama MAT Daruttauhid dan PP Daruttauhid Al 'Alawiyyah

Tadi malam kami telah menggelar bahtsul masail tengah tahun yang pertama bersama dengan MA Daruttauhid Jepara. Acara tersebut memang dalam lingkup lingkungan sendiri, namun kami buat seolah-olah acara tersebut adalah acara resmi yang dihadiri pesantren atau tamu dari luar pesantren. Acara tersebut dimulai pukul 20.30 WIB sampai dengan pukul 00.30 WIB di Musholla Roudlotul Jannah PP Daruttauhid Al ‘Alawiyyah Potroyudan Jepara. Dengan menghadirkan alumni yang sudah berpengalaman dan juga pengasuh, acara tersebut membangkitkan semangat para santri dalam mendalami kitab kuning khususnya kajian fiqih. Acara tersebut dimaksud agar semua santri tahu bagaimana prosesi Bahtsul Masail yang ada di luar pesantren atau di beberapa lembaga Bahtsul Masail. karena selama ini yang mengikuti atau yang menghadiri undangan Bahtsul Masail hanya beberapa santri senior saja, sehingga yang junior belum begitu paham. Harapan panitia adalah semua santri baik yang senior atau yang yunior bisa lebih giat dalam belajar dan mendalami ilmu agama khususnya dengan ilmu fiqh atau ilmu yang sering berhubungan dengan masyarakat. Kalau tidak ada halangan, akhir tahun kami akan mengadakan acara serupa dengan mengundang pesantren di kawasan Jepara kota. Dan saat gedung MA Terpadu Daruttauhid Jepara, sudah Jadi kami akan mengundang pesantren di eks. Krasidenan Pati.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More