Selasa, 24 Maret 2015

TAUSHIYAH DALAM TEMU ALUMNI 1436 H

PP. DARUTTAUHID AL’ALAWIYYAH POTROYUDAN JEPARA
1436 H / 2015 M

بسم الله الرحمن الرحيم. الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف المرسلين سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين. أما بعد، فأوصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز المتقون. 
Para ikhwan dan akhawat alumni PP. Daruttauhid hafidhakumullah wabaraka fikum
Alhamdulillah pada hari ini kita semua bisa bertemu kembali dalam acara yang penuh berkah ini, yaitu temu alumni sekaligus haul guru kita almaghfurlah Rama Kyai Ahmad Jauhari rahmatullahi ‘alaih. Saya alfaqir selaku wakil dari keluarga besar Kyai Ahmad Jauhari mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kerawuhan semua alumni dengan iringan doa jazakumullah ahsanaljaza’, semoga Allah ta’ala membalas dengan sebaik-baik balasan dan semoga dimasukkan dalam kategori amal yang diterima olehNya. Amin.
Tiada lain kehadiran kita semua pada hari ini adalah untuk mempererat tali shilaturrahim antar alumni, juga antara alumni dengan keluarga guru kita Kyai Ahmad Jauhari rahmatullahi ‘alaih. Hal tersebut sebagai bukti rasa mahabbah (cinta) dan wafa’ (loyalitas, kesetiaan) kepada beliau, dengan harapan kelak kita semua bisa bersama beliau, sesuai sabda Junjungan kita Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam : 
المرء مع من أحب (رواه البخاري ومسلم)
“Seseorang bersama dengan orang yang dia cintai”. (HR. Bukhori dan Muslim)
Juga dengan harapan agar kita semua selalu tersambung dengan beliau dan senantiasa keluberan barakah beliau dan masyayikh/para guru beliau. Abuya Sayyid Muhammad Alawi Almaliki Alhasani rahmatullahi ‘alaih dawuh : 
علاقة التلميذ مع شيخه السير على منهجه ونشر علومه وقراءة أوراده والدعاء له
“Hubungan murid dengan gurunya adalah mengikuti metodenya, menyebarkan ilmu-ilmunya, membaca wirid-wiridnya dan mendoakannya”.
Jangan sampai kita putus hubungan dari para masyayikh kita, sebagaimana diungkapkan :
من ترك الأصل ذهب عنه الفضل، ومن ترك الوسيلة ذهبت عنه الفضيلة
“Barang siapa meninggalkan ashl (pokok) maka pergilah darinya fadhl (keutamaan), dan barang siapa meninggalkan wasilah (perantara) maka pergilah darinya fadhilah”.
Ikhwani wa akhawati para alumni barakallahu fikum
Guru kita Kyai Ahmad Jauhari rahmatullahi ‘alaih, kemudian dilanjutkan oleh putra putri beliau, telah mendidik kita semua bukan hanya dalam pengajian-pengajian saja, tetapi juga dengan memberi contoh dan keteladanan kepada kita. Tiada lain dengan tujuan agar kita semua berusaha sekuat tenaga untuk menirunya, meneladaninya dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Itulah yang dinamakan ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang dibarengi dengan amal/praktek. Dan dalam meneladani beliau, bisa jadi tidak sama diantara kita. Hal ini tidak menjadi masalah, karena: 
وكلهم من رسول الله ملتمس # غرفا من البحر أو رشفا من الديم
“Dan seluruh shohabat mengambil dari Rosululloh shallallahu 'alaihi wasallam baik berupa satu gayung dari lautan atau satu hirupan dari hujan yang terus menerus”.
Ada beberapa hal dari sekian banyak hal yang beliau contohkan. Diantaranya:
1- Memenuhi waktu dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Misalnya mengajar, muthala’ah, menemui tamu dan lain-lain. Sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
أحب الأعمال إلى الله الحال المرتحل (رواه الترمذي)
“Amal yang paling dicintai Alloh ta’ala adalah yang terus menerus (tidak berhenti)”. (HR. Tirmidzi)  
Beliau mencontohkan hal ini tentu agar kita meniru semangat beliau. Karena semangat (himmah), ikhlas, jujur dan istiqamah merupakan kunci kesuksesan di dunia dan akhirat.
Beliau selalu bersemangat dalam kegiatan belajar mengajar, sesuai dawuh guru beliau Abuya Sayyid Muhammad Alawi Almaliki rahmatullahi ‘alaih:
ما زلتُ طالبا
“Selamanya Aku adalah seorang santri”.
Dan dalam riwayat lain:
ما زلتَ طالبا
“Selamanya engkau adalah seorang santri”.
Maka tiada kata henti dalam mencari ilmu.
2- Istiqamah dalam wiridan dan qiyamullail. Hal itu sebagai sarana untuk taqarrub ilallah. Ini adalah niyat utama. Disamping karena para ulama menaruh asrar keberkahan mereka dalam wirid-wirid mereka. Sehingga menjadi sangat penting bagi kita untuk mengistiqamahkan wirid-wirid tersebut. Abuya Sayyid Muhammad Alawi dawuh: 
من قرأ أورادي فأنا حاضر معه
“Barangsiapa membaca wirid-wiridku maka aku hadir bersamanya”.
3- Juga qiyamullail dan shalat Dhuha merupakan senjata bagi mereka yang telah berkeluarga yang tiap hari pasti menghadapi problem yang silih berganti. Lebih-lebih mereka yang bergelut dengan medan dakwah. Maka saat qiyamullail merupakan saat yang paling tepat untuk memintakan solusi atas segala permasalahan. Sabda Baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
عليكم بقيام الليل فإنه دأب الصالحين قبلكم، ومقربة لكم إلى ربكم، 
ومكفرة للسيئات، ومنهاة عن الإثم، ومطردة للداء عن الجسد (رواه الطبراني) 
“Tetapilah qiyamullail, karena sesungguhnya qiyamullail adalah kebiasaan orang-orang sholeh sebelummu, dan mendekatkan kalian kepada Tuhan kalian, dan melebur dosa-dosa kalian, dan mencegah dari dosa, dan mengusir penyakit dari jasad”. (HR. Thobaroni)
4- Gemar bersedekah. Ada beberapa fakir miskin yang suka berkunjung kepada beliau dan beliau sangat memperhatikan mereka. Hal ini sesuai sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
إن صدقة المسلم تزيد في العمر، وتمنع ميتة السوء، ويذهب الله بها الكبر والفخر 
(رواه الطبراني)
“Sesungguhnya shodaqoh seorang muslim menambah umur, mencegah mati dalam keadaan buruk dan menghilangkan kesombongan”. (HR. Thobaroni)
5- Gemar beristikharah. Sesuai sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
من سعادة ابن آدم استخارته الله عز وجل (رواه أحمد) 
“Diantara kebahagiaan anak Adam adalah beristikharah kepada Alloh ta’ala”. (HR. Ahmad)
Disamping istikharah untuk menghadapi berbagai urusan, juga sangat dianjurkan untuk melakukan istikharah harian, yaitu memohon kepada Allah ta’ala agar segala urusan selama sehari semalam senantiasa diberi kebaikan olehNya. (Lihat lampiran). Barangsiapa melakukannya maka segala yang dikerjakan atau ditinggalkannya akan membawa kebaikan (Syaraful ummah Almuhammadiyyah, Abuya Sayyid Muhammad Alawi Almaliki Alhasani)
Disamping hal-hal diatas, masih banyak hal-hal yang lain yang beliau lakukan yang bisa menjadi teladan bagi kita. Hal-hal itu menjadi penting bagi kita untuk kita jadikan bekal dalam mengarungi hidup pada zaman yang penuh gangguan ini yang telah diceritakan oleh Baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam salah satu sabda beliau: 
ائتمروا بالمعروف وانتهوا عن المنكر حتى إذا رأيت شحا مطاعا وهوى متبعا ودنيا مؤثرة وإعجاب كل ذي رأي برأيه، فعليك بنفسك ودع عنك العوام، فإن من ورائكم أيام الصبر، الصبر فيهن مثل القبض على الجمر، للعامل فيهن مثل أجر خمسين رجلا يعملون مثل عمله. قيل: يا رسول الله، أجر خمسين رجلا منا أو منهم؟ قال: أجر خمسين منكم (رواه أبو داود)
“Terimalah perintah kebaikan dan berhentilah dari kemungkaran, sehingga ketika kau melihat sifat kikir yang ditaati dan hawa nafsu yang diikuti dan dunia yang dimenangkan dan tiap orang membanggakan pendapatnya maka urusilah dirimu dan tinggalkanlah orang-orang awam, maka sungguh dibelakangmu terdapat hari-hari kesabaran, sabar pada hari-hari itu bagai menggenggam bara api, dan bagi orang yang beramal sholeh pada hari-hari itu mendapatkan pahala seperti pahalanya limapuluh orang yang mengerjakan amal itu. Diucapkan: Wahai Rasulullah, pahala limapuluh orang dari kita atau dari mereka? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Pahala limapuluh orang dari kalian”.  
Maka, dalam menghadapi zaman sekarang ini, yang oleh Kanjeng Nabi shallallahu 'alaihi wasallam disebut sebagai ayyamusshabr (hari-hari kesabaran), tentu sesuai namanya sangat dibutuhkan kesabaran. Sabar dalam menjalankan kebaikan, sabar dalam menjauhi kejelekan serta sabar dalam menghadapi musibah. Dan diantara hal yang sering dipesankan oleh Abuya Sayyid Muhammad Alawi Almaliki Alhasani rahmatullahi ‘alaih adalah mengistiqamahkan membaca shalawat Nabi. Bershalawat adalah memohonkan rahmat ta’dhim untuk Kanjeng Nabi, maka otomatis kita juga akan selalu mendapatkan rahmat. Dikatakan oleh para ulama:
أدم الصلاة على النبي محمدِ # فقبولها حتما بدون ترددِ
أعمالنا بين القبول وردّها # إلا الصلاة على النبي محمدِ 
“Langgengkanlah bersholawat atas Nabi Muhammad karena diterimanya sholawat adalah pasti dan tanpa keraguan. Amal-amal kita antara diterima dan ditolak kecuali bersholawat atas Nabi Muhammad”.
Ikhwani wa akhawati para alumni hafidhakumullah
Untuk berpartisipasi dalam upaya menyiapkan generasi yang mampu bertahan dengan baik -bi idznillah- dalam ayyamushhabr tersebut , sejak dua tahun ini PP. Daruttauhid menyelenggarakan pendidikan formal yaitu Madrasah Aliyah Terpadu. Maka sangat diharapkan dukungan dari para alumni dalam segala bentuk dukungan. Apabila kita kompak dan bersatu padu maka Alloh ta’ala niscaya memberikan pertolonganNya. Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :
يد الله مع الجماعة (رواه الترمذي)
“Pertolongan Alloh ta’ala bersama dengan orang-orang yang berkumpul/bersatu”. (HR. Tirmidzi)
Tiada lain maksud dan tujuan dari mendirikan Madrasah Aliyah tersebut - disamping pengajian dengan system salaf yang tetap berjalan baik bihamdillah - adalah untuk memaksimalkan upaya menyelamatkan ummat dan menyiapkan generasi pengganti yang baik (khalaf) yang diharapkan bisa menjadi orang-orang yang mampu membahagiakan hati Baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan dengan semakin banyaknya generasi yang bisa terselamatkan dan menjadi generasi yang baik maka pasti akan semakin membahagiakan hati Baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Oleh karena itu partisipasi dan dukungan dari panjenengan semua dengan segala bentuknya sangatlah dinantikan, untuk ikut berpartisipasi dalam membahagiakan hati Kanjeng Nabi, juga sebagai ungkapan rasa mahabbah serta bentuk loyalitas dan kesetiaan kepada almamater dan guru, dimanapun dan kapanpun. Berdasarkan spirit hajah khidmah (apakah ada yang bisa saya bantu?). Hal ini karena berkhidmah merupakan salah satu ibadah yang paling utama dan paling besar pahalanya setelah ibadah-ibadah fardhu, sebagaimana diterangkan dalam banyak hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka tiada kata henti dalam berkhidmah.
Ikhwani wa akhawati para alumni hafidhakumullah
Sekedar info, untuk saat ini sudah ada akun facebook (halaman/page pondok pesantren Daruttauhid Al’alawiyyah) dan whatsapp PP. Daruttauhid yang dikelola oleh para santri. Diharapkan kepada para alumni untuk ikut bergabung. Disamping untuk mendapatkan info terkini mengenai PP. Daruttauhid, juga sebagai sarana untuk nambah ilmu. Abuya Sayyid Ahmad bin Muhammad Almaliki Alhasani harasahullah dawuh:
مارسوا أنفسكم بالتكنولوجيات
“Biasakanlah diri kalian dengan berbagai teknologi”.
Maka bagi para alumni diharapkan untuk memanfaatkan teknologi yang ada dengan sebaik-baiknya. Untuk menulis dan menyebarkan tulisan-tulisan yang bermanfaat bagi masyarakat. Saat ini masyarakat banyak yang bingung karena membaca tulisan-tulisan di internet yang notabene didominasi oleh mereka yang akidahnya melenceng. Maka menjadi kewajiban bagi kita untuk ikut memberi pencerahan.
Dan terakhir tak lupa kita memanjatkan doa untuk shahib hadzalkhair, yang telah memerintahkan untuk membuka PP. Daruttauhid, yaitu Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Almaliki Alhasani, dan juga ayahanda Kyai Ahmad Jauhari yang telah membuka pesantren ini dan mendidik kita semua, semoga Allah ta’ala senantiasa melimpahkan rahmat atas mereka, meninggikan derajat mereka di surga dan meluberkan untuk kita semua dari asrar, anwar dan barakah mereka, juga melimpahkan maghfirah dan rahmatNya atas para alumni yang telah mendahului kita, juga selalu menjaga, menolong dan memberkahi Abuya Sayyid Ahmad bin Muhammad Almaliki Alhasani selaku khalifah,  wa ilaa hadhrati an-Nabi alfaatihah.
Semoga kita semua senantiasa mendapatkan taufiq dan hidayahNya, amin. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jepara, 1 Jumad Tsani 1436 / 22 Maret 2015
Muhibbukum
Mundziri Jauhari


0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More